Manfaat Teknologi Informasi Terhadap Arah Pendidikan
Teknologi Informasi Mempengaruhi Arah Pendidikan |
Dalam konteks pendidikan, akhir-akhir telah banyak diperkenalkan model pembelajaran berbasis teknologi dengan berbagai macam istilah yang digunakan, seperti:
Computer Assisted Intsruction (CAI),
Computer Based Education (CBE),
ICT,
Computer Based Training (CBT),
Computer Based Instruction (CBI),
Distance Learning,
Distance Education,
Cybernetic Learning Environment (CLE),
Desktop Video Conferencing,
Integrated Learning System (ILS),
Learner-Cemterted Classroom (LCC),
Teleconferencing, WBT (Web-Based Training), dan sebagainya.
Semua istilah tersebut pada intinya sama, yakni mengacu kepada sistem pembelajaran yang mengandalkan pemanfaatan teknologi.
Untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pendidikan, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut:
1) merancang dan membuat aplikasi database, yang menyimpan dan mengolah data dan informasi akademik, baik sistem perkuliahan, sistem penilaian, informasi kurikulum, manajemen pendidikan, maupu materi pembelajaran;
2) merancang dan membuat aplikasi pembelajaran berbasis portal, web, multimedia interaktif, yang terdiri atas tutorial dan learning tool;
3) mengoptimalkan pemanfaatan TV edukasi sebagai materi pengayaan dalam rangka menunjang peningkatan mutu pendidikan; dan
4) mengimplementasikan sistem secara bertahap dari lingkup yang lebih kecil hingga meluas, sehingga memudahkan managemen pemanfaatan TI dalam proses penyelenggaraan pendidikan.
Asmani (2011: 145) menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi informasi dalam bidang pendidikan meliputi:
1. Berbagi hasil penelitian
2. Konsultasi dengan pakar
3. Perpustakaan online
4. Diskusi online, dan
5. Kelas online.
Sedang pemanfaatan teknologi infrmasi dalam proses pendidikan secara garis besar meliputi:
1. Manajemen sistem informasi
Sistem informasi managemen (SIM) merupakan sebuah sistem informasi keorganisasian yang mendukung proses-proses managemen. SIM yang aik sangat membantu dalam efesiensi waaktu dan materi transaksi-transaksi organisasi serta mendukung fugsi operasi, managemen, dan pengambilan keputusan.
2. E-learing
Menurut Onno W. Purbo (2002), E-learning merupakan bentuk teknologi informasi yang diterapkan di bidang pendidikan dalam bentuk maya. Melalui e-learning belajar tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Belajar mandiri berbasis kreativitas peserta didik yang dilakukan melalui e-learning mendorong peserta didik untuk melakukan analisa dan sintesa pengetahuan, menggali, mengolah, dan memanfaatkan informasi, menghasilkan tulisan, informasi dan pengetahuan sendiri. Peserta didik dirasang untuk melakukan eksplorasi ilmu pengetahuan.
3. Media pembelajaran
Pemanfaatan teknologi informasi sebagai media pembelajaran dapat melalui pemanfaatan internet dalam e-learning maupun penggunaan computer sebagai media interaktif.
Diharapkan dengan penggunaan media ini dapat merangsang pikiran, perasaan, minat serta perhatian peserta didik sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran dapat terjadi. Selaian itu, proses pembelajaran akan lebih efektif karena penggunaan media pembelajaran memungkinkan teratasinya hambatan dalam proses komunikasi guru-peserta didik seperti hambatan fisiologis, psikologis, kultural, dan lingkungan.
4. Pendidikan life skill
Pendidikan teknologi informasi mengandung kecakapan hidup yang dapat dikembangkan baik specific life skill maupun general life skill.
Kecakapan dalam mengoperasikan komputer menggunakan program, baik aplikasi maupun bahasa pemrograman merupakan kecakapan hidup yang bersifat vokasional. Sementara ketrampilan menggali informasi internet pada internet, mengolah dan memanfaatkannya merupakan general life skill.
0 komentar